Recent Posts

Thursday 11 February 2010

tentang insomnia

gw lirik jam virtual di doklet gw. pukul 01.30 A.M
waktu menatap gw dengan tajamnya, "apa mau mu? ini sudah larut!"
gw pun menunduk, ga bisa nahan insom yang menyerang malam ini dengan ganasnya.
pengen teriak rasanya. karena gw merasa terkungkung.
pangen lari juga rasanya. karena gw merasa dipaku disini.

lalu se batalyon pasukan yang diangkut oleh insomnia malam ini membuka perimeter di otak gw.
derap kakinya ga bisa berhenti. hentakannya, bentakannya seperti menggema dirongga kepala gw. terus menerus, memaksa kelopak mata gw menegang dan ga bisa terkatup.
komandan batalyon itu pun muncul dibalik barisan rapi pasukan2 itu.
aakkhh! kenapa dia sih yang muncul? kenapa dia yang jadi komandannya?!! cukup deh! berhenti nggak??!!
ternyata dia ga mau berhenti. lalu dia memerintah pasukan2nya untuk berlari..
satu, dua, satu, dua, satu ! begitulah terus. dia ikut berlari sambil berteriak2.
aduh, kenapa mesti elo sih? lo ga capek lari2 di pikiran gw?!!
kata kata gw kaya ga didengarnya, dia seakan tuli. padahal gw yakin benar dia bisa denger jeritan2 gw yang melolong kenceng udah kaya serigala ini. lalu dia ngangkat tangan kanannya, dideketin handie talkie itu ke mulutnya. dan tiba tiba aja otak gw dibombardir dengan semua memori2 tentang dia.
siapa namanya,
kapan pertama ketemu,
senyum nya,
ketawanya,
cara dia ngomong,
cara dia natap gw,
kelakuannya yang bikin gw penasaran,
ketertutupannya,
kekeraskepalaannya,
ke-agak lemotannya,
argghhh..!!! semuanya!

lalu samar2 gw denger suara tertawa ngakak, terbahak2, makin lama makin jelas..
ya! tertanya yang tertawa adalah wajah dari insomnia itu, dia mempermainkan gw! sialan, kata hati gw.
tapi mau bagaimana? dia memegang kontrol penuh malam ini..
hhaaa~hhh...gw cuma bisa narik nafas. ga berdaya dipukuli oleh insom sialan ini dan wajah dia yang nemenin suara kipas angin gw yang udah dekil tempat mampirnya debu debu tuna wisma itu.
mereka ga punya rumah apa?! ngapain kipas gw jadi tempat tinggalnya?!
alhasil gw jadi batuk2, dan insomnia makin menjalar lewat kerongkongan gw yang penuh lendir karena batuk tadi.
gimanapun caranya gw harus bunuh insomnia itu, gw ambil pisau kecil di meja, gw tantang dia, "ayo maju!!"
awalnya hening, lalu sambil tertawa lirih dia melesat menuju kearah kepala gw yang isi nya pemikiran2 selama bertahun2 gw hidup ini. memang itu misinya, menyelundup kedalam kepala, meregangkan urat2 didalamnya dan ngirim syntax ke otak gw;

intitle;"jangan pernah tertidur" filetype:.insomniac.vrs site:hendrik's.littlebrain

syntax itu begitu rumitnya sehingga kata2 diatas bahkan belum cukup buat ngasi tau elo seberapa dahsyatnya sugesti yang diberikan si insom itu kepada gw. jadi gw ayun tangan gw sekencang mungkin, gw ga tau kena apa ngk, karena ujung pisau yang bs mantulin cahaya itu bikin silau mata gw. tiba2 hening aja, ga ada suara lain kecuali soundtrack dari lagu A Distance There is - Theatre of Tragedy yang baru keputer setelah satu menit gw terdiam, dengan piano2 klasiknya 'ala worship gereja dan vokal penyanyi cewenya yg gospel abis bikin tambah ngeri suasana malam ini..

terus ada senyum simpul di bibir gw.
goodbye fuckin' insomniac!








konflik shuttersounder dengan insomnia.
cheers!
^^.

1 comments:

veradamdam said...

ckckck

Post a Comment