Recent Posts

Monday 2 December 2013


"not all those who wanders are lost"
 ~

Saturday 30 November 2013

setengah tujuh pagi



...

dan dari arah timur matahari aku melihat gerombolan manusia bergerak mendekat,
jumlah yang tidak bisa lagi aku indentifikasi.
entah berapa banyak kepala, berapa pasang mata, berapa pasang kaki.

dari tengah kerumunan manusia itu menyeruak seorang berbadan tegap dan kekar.
begitu terburu - burunya ia sehingga mas - mas berbadan kecil di baris paling depan jatuh terhempas cukup keras.

 "heh pak! kalo jalan hati - hati dong! nggak punya mata apa gimana?!!" hardiknya.
"perhatikan mulutmu! Tidak tahu saya ini sedang terlambat?!" pria tadi membalas.
"semua orang disini juga terlambat, GOBLOK!!" seru mas-mas dengan ketus.

pria berbadan tegap merenggut kerah baju mas - mas berbadan kecil tadi dan mencoba melayangkan kepalan tangannya kearah wajah si mas - mas. tanpa disangka lawannya menepis tangan pria tadi dengan sigap seraya bangkit berdiri dan membalas pukulan pria itu.

cukup asyik aku melihat mereka saling melempar tinju.
darah mengotori baju mereka. dasi mereka koyak. kancingnya putus.
orang - orang lain tidak peduli,
mereka tidak menoleh.
hanya polantas yang posturnya tinggi sedikit kurus ditengah jalan raya  yang memperhatikan perkelahian kecil yang remeh ini, sambil tetap sibuk mengatur lalu lintas. 

tidak ada anak kecil aku lihat,
hanya manusia - manusia dewasa yang bergerak dengan ritme yang cepat.
dan jika kau perhatikan dengan seksama, akan kau dapati langkah kaki mereka bergerak hampir bersamaan.
kiri
kanan
kiri
hampir seperti kumpulan zebra ditengah sabana, yang berlari bersamaan menghindari predator yang mengekor dibelakang.
hmmm...mungkin juga sama?
apa mungkin 'waktu' - kah predator para manusia kota?

tuuuuuuuttttttt...

aku dikagetkan dengan bunyi klakson kereta dari arah belakang.
gerbong besi itu bergerak, beranjak pergi dari tempatnya semula,
meninggal kerumunan manusia didepanku yang masih saja bergerak terburu - buru, berjalan dengan cepat, sesekali berlari. 
kerumunan manusia yang jumlahnya sudah tak bisa aku hitung lagi,
entah berapa banyak kepala, berapa pasang mata, berapa pasang kaki.
dan sesaat kemudian aku menyadari bahwa waktuku telah habis disini.






jakarta,
lima november 2013
photo; Rain Tunnel by Randy Bui 
(crtsy of Pinterest)

Wednesday 27 November 2013

Legenda Bumi dan Hujan

"Namaku Bumi, Jagad Bumi.
semesta mentakdirkan aku menjadi seorang lanang
lihatlah, aku Kuat.
otot - ototku kencang dan liat.
Jariku bulat mengepal, dan kau akan melihat kepalanku sekeras batu kali dipinggir sungai yang besar dan licin keras.
kaki - kaki ku kokoh, memijak tanah dengan kuat. betisku yang kencang dan pahaku yang pejal menopang tubuhku yang kekar dan bertenaga.
kuda liar disabana manapun tidak sebanding denganku.
aku adalah Bumi, Jagad Bumi.

o kawan, kau tak akan melihatku bergeming.
sebab aku berpijak seperti pohon jati tua di gunung - gunung kapur yang menghujamkan akarnya jauh kedalam tanah, menembus karang dan batu - batu yang keras.
kau pernah memperhatikan arah utara?
ya, ada Gunung Merapi disana.
aku dan dia adalah serupa.
kita dilahirkan bersama.
mataku membelalak dan aku berteriak lantang pada hari pertamaku ketika Merapi masih menggeliat dan bergejolak. masih panas membara dan merah padam wajahnya. menangis kepada Semeru, ayahnya, dan merengek manja kepada Rinjani, ibunya."

...

"suatu kali aku bertemu dengannya. 
Hujan namanya. itu saja, satu kata.
iya, aku tahu, memang aneh namanya.
macam mana manusia yang memberi nama anaknya seperti itu?
atau mungkin bukan manusia yang memberi ia nama. 
Tuhan kah?
Semesta?
ahh.. 
aku tidak mengerti. pun aku tidak mengenal dia.
sosoknya asing, se - asing namanya.

hmm...Hujan.
ia selalu datang tak menentu. 
terkadang sore hari, menjelang senja. 
terkadang pagi hari, seperti sekarang ini.
aku cuek saja. 
kututup pintu dan aku kunci. kusingkap gorden menutupi jendela.
ia selalu membuatku tak berdaya ketika ia datang.
tak bisa pergi, tak bisa kemana dan hanya diam termangu dirumah.
aku merasa ke-lananganku dilucuti, dicerabuti sampai pada akar - akarnya.
aku merasa kalah dengan Merapi. untuk yang pertama kali.
aku tidak tahan lagi.

akhirnya aku memutuskan untuk bertemu dengannya.
awalnya gerimis, pelan. damai. lalu kelamaan semakin deras, liar, tak terkendali.
entah berapa banyak air yang ia tumpahkan kepadaku, mengujam tubuhku.
 jatuh dari atas langit yang jauh dengan kecepatan yang tidak bisa aku perhitungkan lagi.
ibu, tolong..
aku basah kuyub."

...
"namun ini sedihnya ceritaku.
kamu harus tahu.
aku dan Hujan di takdirkan berbeda.
begitu banyak yang tak serupa diantara kami.
aku dibawah, sedang Hujan diatas.

kami hanya bisa bertemu satu dua kali.
terkadang ia menghilang, dan kami tidak bisa bertemu.
biasanya satu musim lamanya, dan aku merasa kekeringan.
positif saja, mungkin ia sedang sibuk?

namun aku selalu merindukan saat Hujan menghujam tubuhku.
menumpahkan airnya padaku.
membuatku diam mengaga dan termangu tak berdaya.
membuatku basah kuyub.
membuatku hijau setelahnya.

ahh....Hujan, 
kapan datang lagi?
aku sudah rindu ingin bertemu."

...

Thursday 29 August 2013

habbitus

...
lalu anak anak kecil berlarian
dan orangtua mulai berdatangan
kata mereka,
"jangan lari di koridor!"
ah, biar saja.
"weeek!"
lalu terjatuh.
diam.
tak bergerak.
ibu - ibu berteriak.
anak - anak kecil menangis.
bapak - bapak berlarian
lalu samar,
pelan,
hilang,
gelap.
...

Wednesday 28 August 2013

a camping story

ahh, my old..dusty rusty chit - chat page..

been a long time since i put my interest in this writing thingy. a without-followers media to proclaim myself and speak out what's on my (complicated) mind. it almost feels like i'm talking to myself, rather sad actually. anyway..........

gaya banget yak pake ng-english segala? hahaha.
so what aja lah. selama beberapa bulan terakhir ga ngupdate blog ga jelas ini, saya ketemu sama beberapa bule yang membuka mata saya bahwa bahasa, english khususnya. penting. sangat penting.

wah. menarik. dan beneran, saya tertarik utk bincang2 lagi sama bule. yaa, kalo ada kesempatan. pede aja. biarin.
saya jadi mikir, gimana ya kalo tak jadiin selfcampaign? agak sok2 an sih kesannya. tapi sumpah ga ada niat begitu. beneran. cuma pengen belajar. gatau karena hemat campur campur pelit apa gimana, sepertinya lebih gampang dan praktis (hemat biaya juga waktu) kalo kaya gini. lagian batasannya bisa diatur sendiri, lha wong omongan2ku dhewe, hahaha.. 
dan sepertinya mulai sekarang saya akan cobak cobak nulis pake boso english. yaa, ga terlepas dari kamus dan google translate dan engine2 lainnya sih. gapapa lah, namanya jugak belajar!

soo, first time in this past months i met this bule  from U.K named ashley. i think shes older than me (of course!), not to mention her looks and speaking style that sound so mature for me. i was hesitate to ask how old is she because i heard its some kind of privacy to ask about someone's age (women especially).

we were camping out in Jembatan Babarsari with my Mapala friends the other day, she's one of my friends' friend. she work in some animal rescue unit (i forgot the name) in yogyakarta. her Bahasa is pretty good. she said that she learned Bahasa from the volunteers in her workplace.

one thing that got me laughed was this one..
we sang along and chit chatted in front of bonfire that night, then one of my friend put out his alcohol (common tradition for Mapala to drink and sing along when hangs out together) from his bag. first round is a drink called voci, vodka mixed with lychee juice. okay she drinks, fine. i thoughts that's a common thing for bule to drink alcohol (now this is stereotype!).

then its getting interesting, my other friend put out the traditional javanese alcohol called Ciu. an highly concentrated alcohol made from distillation of sugarcane plant (tanaman tebu). i, of course, offered ashley the Ciu. it was just for intermezzo actually, but unexpectedly she was agreed! afraid of her might not like the drinks,  i gave her only one shot of ciu. yeah, because i thought it was strange for her and there's a possibility she won't like it.

then again, unexpectedly, out of the blue, she was ask for more! and this time she said it with bahasa!! "boleh saya minta lagi?.." she said innocently while handed over the 'sloki' glass..
we just like,
whoa dudes!! look at her! heard what she said???

we were shocked.

because we never expect and it was never, ever, ever crossed our minds that she would like the Ciu drinks.
aaaaand of course we gave her what her asked immediately.. lol.
after one or two songs, i asked her curiously why'd she likes it and how it tasted for her.

we were shocked once again when she said;

"of course i like it, it taste just like an italian liquor! i used to work in spain and italy. so i like it. it tastes almost the same."

we were like,
italy?? italian liquor????

and then i immediately knew it,
for my very first time ever in my existence...

bule juga suka ciu.




Thursday 28 March 2013

malam ketiga

hmm.
kau pernah berpikir, kemana perginya mimpi?
kemana ia pergi setelah kau terjaga waktu pagi?
hilang?
mengasap?
ah, kurasa tidak.
walaupun tak pernah tahu jawaban,
kurasa baik adanya kalau pertanyaan itu kujawab dengan khayalan.
sedikit saja,
tak akan habis waktumu olehnya.

konon katanya,
mimpi adalah seorang tua.
kerut memang, namun cantik jelita.
hobinya mengembara.
ya, kemana saja.
satu dua kepala, sabit sampai purnama.
orang bilang ia ada untuk memberikan senyum,
setelah itu tawa, lalu bahagia.
namun tidak sedikit yang bicara, sekali dua teriak, 
berdoalah! biar tak dihantui kau kelak.
ah bodoh, kataku.
macam apa orang yang dihantui mimpi sendiri?
o, bukan mimpi nak, seorang tua.

konon katanya,
ia menyukaiku.
iya, orang tua bermuka dua itu.
aku menemuinya tiga malam lalu.
waktu sendu duduk disampingku, dan dingin berdiri dibalik pintu.
mula mula aku diam saja. kemudian aku tertidur dipangkuannya.
entah dari mana orang tua datang, tanpa permisi ia masuk kedalam.
jubahnya begitu saja diletakkan, dan tongkatnya ditaruh dipojok ruangan.
kulitnya pucat pasi, seperti orang mati.
tapi anehnya kurasa, wajahnya jelita, sedikit tak biasa untuk seorang tua.

kau pernah tahu kentalnya darah?
aku juga tidak.
awalnya.
jangan salahkan aku, orang tua itu yang memberitahu.
ia mengambil pisau kecil diatas meja,
gagangnya berwarna merah, biasa kupakai untuk mengupas buah.
ia menggenggam rambutnya yang sudah putih warnanya, 
seolah ingin mengangkat kepala dari tubuhnya saja.
seketika pisau itu diarahkan kelehernya.
lalu ia menggorok lehernya sendiri.
pisaunya kecil.
percobaan pertama tidak berhasil.
sesekali matanya terpejam, lalu mendelik.
tidak sakit katanya, sambil terkikik.
nah, ini dia urat yang terakhir.
dan pemandangan itu segera berakhir.
kepalanya ia letakkan diatas meja, dekat buah.
dan pisauku ditaruh disebelahnya.

ini nak, ada oleh - oleh.
begitu katanya.
ia mengambil jubah dan tongkatnya.
lalu pergi begitu saja.

aku sempat bertanya dalam hati,
nenek?
ah bukan,
nenekku sudah mati.

Wednesday 20 March 2013

postingan kedua


ini udah bulan ketiga, dan postingan cuma dua.
hmm...resolusi mau bikin blog penuh isinya kayaknya percuma. hahaa..
anyway ada yg mau gue share aja sih.
gw punya kawan, bisa dibilang karib dari lama, yaa teman di ibukota.
pernah denger ini? kayaknya famous sih ;

“When you're in jail, a good friend will be trying to bail you out. A best friend will be in the cell next to you saying, 'Damn, that was fun!.”

kira2 doi gitulah, tapi ngocol, mentally retarded, dan songong abis! beyond words deh! gw selalu kena prank nya dia, dan kebalikannya. haha
kita ini saling paham #tsaah, kadang2 suka pelacur (pelan pelan curhat), sama2 suka KOC, dulu rumah deketan, punya mantan yg sama (errr...-__-'), dan ngetawain hal yang sama sampe kadang eye contact ditambah gestur dikit aja udah bisa bikin ngakak sampe perut keram. ini ciyus! haha. pokoknya bromance deh, chemistry udah dapet gitu *anjing2, ini didengernya ga enak deh*.

kita karib udah dari sekolah lanjutan tingkat pertama, gw masih inget aja perilaku2 doi yg minus jaman itu. dari pose ga jelas gt di depan cewi2, digodain sama guru yg ngondek, sampe ditusbol pake pulpen sama temen gw yg tukang bully. buahahaha
gw juga pernah dikerjain sih sama doski, jadi ada satu acara temen kita, malem ultahnya gt. lagi rame kan kumpul temen2 diruang keluarga sama sebagian keluarga yg ultah lagi ngobrol2. gw lagi ngenet. trus doi ngasi link gt katanya keren. dengan polosnya gw buka, eh anjrot gambar batang lagi joget2! ga bisa di close lagi, haha anj*ng bener langsung panik gw, pasang muka ga enak gt. lo bisa bayangin deh awkwardnya situasi itu. ada orang2 tua keluarganya tmen gw yg ultah di satu ruangan juga! hahahaa.
yagitulah kelakuan si pukimak itu, selama gw kenal minus semua kelakuannya.

"the funniest men are usually the most deppressed"

tapi doski skrg lagi susah, karena masalah keluarga, yg gw bilang cukup berat karena lebih kearah psikis dan udah berlangsung menahun. gw selalu kasi solusi dengan memposisikan diri netral sih. tapi selalu ga bisa tembus karena sepertinya doi blm ada keberanian untuk ngerubah sikon. niat sih udah ada tapi berani belom ada.

"dont fight fire with fire, fight it with water"

sebagai temen yg baik gw advice dong..gw selalu bilang gt ke doi, either lau yg bales lembut atau bales keras sekalian. karena yang bisa ngubah sikon cuma lo doang. gw sih ga mau inception ke dia, tapi gw bilang sama dia kalo gw jadi dia, bila diperlukan gw cabut sekalian untuk introspeksi, kalo perlu bertapa, biar ketemu gimana baiknya. ya tapi kan gw bukan dia, jadi yaa..sudah, lupain aja. 
gw ngmg gt karena udah ngerembet ke temen2nya sih, maksudnya temennya jg ikut jadi korban gt. ya pokoknya ribet, dan gw gamungkin juga cerita disini. karena ribet, panjang, dan itu masalah orang.

moral of the story yg gw dapet dari sini itu "be brave". itu doang.
lo mesti bisa dan berani buat ngambil tindakan berdasar keputusan yg udah lo pertimbangkan mateng2 sebelumnya. apapun masalah lo.
karena mungkin aja itu jadi titik balik hidup lo, tindakan yg lo ambil bisa ngubah hidup lo 180 derajat. hopefully jadi lebih baik.
who knows kan?

*aduh dejavu ini gw*


~
12 tengah malam, 
ketika lampuku beranjak temaram.
bisiknya; akan datang masanya terang, kawan. 
ketika gelap mulai jengah, dan akhirnya memilih untuk mengalah.
tapi jangan pernah berlari menjauh, karena nanti yang kau temukan hanya peluh.
obati saja hatimu dengan senyum canda, sedikit sendawa, lalu gelak tawa.
dan nanti dirimu akan menemukan saatnya,
ketika kau dan dunia tersenyum bersama.
~

- untuk kawanku, sosok manusia paling gila yang pernah ku kenal -

Friday 18 January 2013

despair


~
awal tahun ini sendu.
jangan heran,
karena resolusi memang semu.
benar adanya bahwa harapan itu ada didepan mata,
dan kamu sempat mabuk dibuatnya.
tapi janganlah tertipu, duhai.
terjagalah, dan pahamilah.
akal sehatmu adalah kuncinya.
~